Hari ini, Anda Pengunjung Ke :

Sabtu, 04 Juni 2011


Tidak hanya anak-anak normal yang bisa ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) kemarin (31/05). Sebanyak 13 siswa tuna netra, sembilan tuna rungu, dan satu tuna daksa, dan beberapa pengidap buta warna dan low vision, dari seluruh Jakarta juga bersemangat ambil bagian dalam seleksi tersebut.

Mereka menjalani seleksi di Universitas Negeri Jakarta. Dibantu mahasiswa dari UNJ mereka mengerjakan soal-soal ujian. Metode bagi peserta tuna netra adalah dengan menjawab soal yang dibacakan oleh mahasiswa yang membantu mereka. Dan metode bantuan khusus bagi peserta tuna daksa.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal saat mengunjungi lokasi ujian tersebut menyampaikan, tiap tahun ada peningkatan jumlah peserta dengan kebutuhan khusus. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk membuat sekolah inklusi, mengarusutamakan mereka, dan penggunaan metodologi terbaik dalam pembelajaran. Akibatnya, makin banyak anak-anak lulus SMA dan masuk perguruan tinggi. "Kecenderungan yang mau jadi sarjana banyak. Tidak hanya sarjana PLB saja, tapi juga sarjana lain yang tidak terbatas pada kekurangan fisiknya," ujar Wamendiknas.

Wamendiknas juga menyampaikan, untuk memfasilitasi meningkatnya kebutuhan tersebut, rencananya mulai tahun depan bagi peserta yang tuna netra akan diberikan soal-soal berbentuk Braille. Tujuannya, agar ketergantungan peserta terhadap orang lain bisa berkurang.

"Mereka yang berkebutuhan khusus terutama yang tuna netra harus diupayakan agar bisa lebih mandiri, tahun depan kita akan mencoba memakai Braille untuk soal mereka agar mereka tidak selalu bergantung pada orang lain," ujarnya.

Selain tuna netra, federasi pendidikan luar biasa UNJ juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Setiap tahun, jurusan pendidikan luar biasa mendapat hampir 100 alat bantu dengar, tahun lalu kerja sama dilakukan dengan perusahaan widex. Wamendiknas menganggap SNMPTN berhasil menjadi sarana ujian yang ramah anak, tapi tetap dengan pengawasan yang ketat.

Tidak ada komentar: