Hari ini, Anda Pengunjung Ke :

Sabtu, 04 Juni 2011

GADIS ITU


Gadis berbalut jilbab yang anggun

Matanya seakan menarik sejuta pesona

Senyumnya seakan dekat dengan malaikat

Suaranya seperti bidadari yang mengagungkan syair cinta Rosululloh

Gadis itu duduk sendiri melihat hujan malam itu

Diam tanpa menghiraukan lingkungannya

Aku terpaku diantara anak muda yang menunggu hujan reda

Melihat Gadis itu mencari arti yang dimaksud

Aku tak tahan melihat dia

Mengartikan apa yang terbesit dihatinya

Aku hanya bisa membatin ”lihatlah aku yang merindukanmu”

Namun angin pun tak sanggup menembus rinduku untuknya

Andai dia tahu hujan adalah perwakilan air mataku

Mungkin dia akan kasihan atau malah sebaliknya

Andai dia membenciku aku tak akan membencinya

Aku akan berdoa untuknya meskipun aku hamba yang perlu didoakan

Semakin lama aku melihat gadis anggun itu

Perasaan halus ini tak mampu menahan rintihan kesedihan

Aku pun pergi meninggalkan tempat itu tanpa sedikitpun memandangnya

Walau dihatiku merasa ”dia membenciku”

Aku berlari melawan hujan mengejar arah tak pasti

Dua kalimat aku adu ke langit yang meneteskan hujan

Ya Robb jikalau ini karunia dekatkanlah aku dengan dia

Ya Robb jikalau ini cobaan, maka berilah kesabaran dan keihlasan tanpa batas

Aku tak mau menyelaminya lebih dalam

Hatiku akan kukembalikan ke khittahnya

Cukup aku mengaguminya rasanya sudah cukup

Cukup aku melihatnya setiap hari itu sudah cukup

Aku tersadar aku tak boleh berharap lebih

Yang kuharap hanya ampunanMU, ridhoMU

Ya Alloh penguasa alam semesta

Berikan aku kesadaran yang terlampau buta akan cinta dunia dan nafsu

Tidak ada komentar: